RUMAH CIREBON – Momen saat menginvestasikan saham pertama Anda bikin deg-degan. Anda langsung membayangkan apakah saham ini akan membawa banyak keuntungan bagi Anda, atau malah merosot tanpa Anda ketahui. Pesona bermain saham memang pada peta permainannya yang mengocok adrenalin. Padahal tahukah Anda, risiko permainan saham Anda bisa diminimalisasi jika Anda mengetahui 6 hal di bawah ini?
1. Bukan Untuk Anda yang Ingin Kepastian
Fakta pahitnya, pasar saham punya sifat yang serba tidak pasti. Sebanyak apa pun lot yang Anda beli, seberapa pun besar reputasi perusahaan yang Anda tanami modal, jika waktunya merosot maka Anda hanya bisa mengambil keputusan cepat; menunggunya naik atau jual segera?
Karena memang tidak jarang ada perusahaan kecil yang gampang diremehkan ternyata tahu-tahu meroket. Tapi, ada juga perusahaan besar yang sahamnya digadang-gadang, setelah dibeli seminggu kemudian nilainya anjlok tidak turun-turun. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, dan kebanyakan bukan sesuatu yang bisa Anda kendalikan. Jadi bagi Anda yang menyukai hal yang pasti-pasti saja, coretlah saham dari daftar instrumen investasi incaran Anda.
2. Beli Murah, Jual Mahal
Aturan dasar berinvestasi saham adalah selalu memperhatikan harga agar Anda tahu kapan kesempatan yang tepat untuk membeli lot. Itu berarti Anda harus peka mengetahui harga rata-rata sebuah saham. Ketika nilainya sedang rendah, belilah. Dan ketika nilainya meninggi, waktunya untuk menjual dan menangguk untung.
Penting untuk diperhatikan juga reputasi perusahaan yang Anda tanami modal. Jadi, jangan malas riset, ya.
3. Selalu Awas pada Situasi Perusahaan
Anda tidak bisa begitu saja menyerahkan masa depan saham Anda pada selera pasar. Perlu watak riset dan kemampuan analisis mendalam agar Anda apakah sebuah perusahaan layak Anda suntikkan saham. Caranya adalah tidak malas mengecek situasi, reputasi, laporan keuangan, performa, dan lain-lain mengenai perusahaan itu selama jangka waktu tertentu. Siap rajin seperti ini?
4. Pertimbangkan untuk Investasi Jangka Panjang
Ada pilihan untuk mencoba berinvestasi dalam jangka pendek, yaitu trading. Meski begitu, para pakar cenderung lebih menyarankan Anda yang masih pemula untuk mencoba berinvestasi jangka panjang.
Sebabnya, saham yang ditabung sedikit demi sedikit itu lama kelamaan pun akan bisa menumpuk jadi jumlah yang sangat banyak di kemudian hari. Yang terpenting adalah rajin membeli lot ketika Anda merasa waktunya tepat.
5. Ada Potongan Biaya Admin dan Sekuritas
Satu yang jarang investor pemula tahu adalah menabung saham tidak bisa berdiri sendiri. Anda harus melalui perantara yaitu jasa sekuritas. Nah seperti usaha di bidang jasa lainnya, biaya administrasi akan dikenakan di setiap transaksi. Misalnya kamu mau beli saham, pada saat membeli nanti harganya akan sedikit berbeda karena ada biaya admin.
Saat Anda hendak mengambil keuntungan dari penjualan saham pun begitu. Keuntungan Anda akan dipotong sedikit untukbiaya admin.
6. Masih Ada Lahan Investasi yang Lain
Jika sampai titik ini Anda merasa bahwa investasi saham bukan untuk Anda, jangan berkecil hati. Ada banyak instrumen investasi lain yang lebih stabil dan minim risiko bagi Anda. Seperti misalnya emas, berlian, properti, bahkan surat obligasi.
Selain berinvestasi saham, Anda juga dapat melakukan investasi emas maupun berlian yang juga tak kalah menguntungkan dan lebih aman.
Baca Juga :
Leave a Comment